WONDER WOMAN kuuuuu...
Kalo udah berbicara tentang wonder woman, tak ada sosok lain di kepala ini selain ibunda tercinta, mama Ni Wayan Sri Adnyani .
Ketika aku berusia 6 tahun, baru aja duduk di bangku Sekolah Dasar, papa meninggalkan kami semua dalam sebuah kecelakaan tragis. Sejak saat itulah, mama membesarkan kami semua dengan bersusah payah, sendiri.
Mama adalah orang yang mengajarkan kami tentang keajaiban. "Just do it. Lakukan apa yang bisa dilakukan, dan tunggulah keajaiban itu akan datang". Kira2 seperti itu kesimpulan dari petuah mama.
Berbekal dengan gaji pas2an, mama berusaha memenuhi impian anak2nya. Ia percaya, bahwa ketika Allah menempatkan kita di suatu tempat, pasti Allah akan memberikan jalanNya. Pasti akan ada kemudahan2. Itu juga yang terjadi padaku kala itu. Di tahun 2006, melalui tes Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), aku lulus di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.
Aku : Ma, gimana ma? Dek anis lulus di FKG Jember.
Mama : Ya diambillah dek, sayang, ini kesempatan yang jarang, ga semua dapet rejeki ini, dan belum tentu lulus di tes tahun depan.
Aku : Ga coba tahun depan aja ma? Kan kata mama, mama ga siap duitnya kalo di kedokteran.
Mama : Bismillah dek, Allah sudah memberi jalan ini, kalo kita niat, insyaAllah ada jalan.
😢😢😢
Dan bener2 Allah memberi jalanNya. Mulai dari diberi keringanan uang bangunan oleh kampus, mendapatkan beasiswa tidak mampu, SPP yang murah meriah banget, sampe mau cuti karna ga sanggup biaya untuk co as pun urung, karna Allah memberikan rejeki dari arah yang tak terduga.
Itu keajaiban yang diajarkan mama. Keajaiban yang akan datang ketika kita bersungguh-sungguh mengerjakannya.
Alhamdulilah dua anak mama udah selesai. Dua lagi masih dalam masa studi. Kalo yang bungsu itu anak spesial mama, tabungan surga mama. Kata dokter dulu adek terpapar virus, tumbuh kembangnya terhambat. Pernah menjalani berbagai terapi di Jogja, tapi karna keterbatasan dana, terpaksa adek dipulangkan ke Lampung, dilatih di rumah. Dan sekarang usianya 19 tahun, adek masih harus dilayani, mandi, makan, minum, semua dilakukan dengan bantuan orang lain.
Jadi, bagaimana tidak jikalau mama adalah wonder woman ku. Wanita kuat yang pernah aku lihat. Trimakasih sudah menjadi ibu terbaik untuk kami Ma, semoga surga menjadi balasanmu. Aamiin.
*poto mama beserta 5 putrinya
*idulfitri2015
#OneDayOneStatus
#Day16
#BelajarMenulis
#IIPKaltimra
Ketika aku berusia 6 tahun, baru aja duduk di bangku Sekolah Dasar, papa meninggalkan kami semua dalam sebuah kecelakaan tragis. Sejak saat itulah, mama membesarkan kami semua dengan bersusah payah, sendiri.
Mama adalah orang yang mengajarkan kami tentang keajaiban. "Just do it. Lakukan apa yang bisa dilakukan, dan tunggulah keajaiban itu akan datang". Kira2 seperti itu kesimpulan dari petuah mama.
Berbekal dengan gaji pas2an, mama berusaha memenuhi impian anak2nya. Ia percaya, bahwa ketika Allah menempatkan kita di suatu tempat, pasti Allah akan memberikan jalanNya. Pasti akan ada kemudahan2. Itu juga yang terjadi padaku kala itu. Di tahun 2006, melalui tes Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), aku lulus di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.
Aku : Ma, gimana ma? Dek anis lulus di FKG Jember.
Mama : Ya diambillah dek, sayang, ini kesempatan yang jarang, ga semua dapet rejeki ini, dan belum tentu lulus di tes tahun depan.
Aku : Ga coba tahun depan aja ma? Kan kata mama, mama ga siap duitnya kalo di kedokteran.
Mama : Bismillah dek, Allah sudah memberi jalan ini, kalo kita niat, insyaAllah ada jalan.
😢😢😢
Dan bener2 Allah memberi jalanNya. Mulai dari diberi keringanan uang bangunan oleh kampus, mendapatkan beasiswa tidak mampu, SPP yang murah meriah banget, sampe mau cuti karna ga sanggup biaya untuk co as pun urung, karna Allah memberikan rejeki dari arah yang tak terduga.
Itu keajaiban yang diajarkan mama. Keajaiban yang akan datang ketika kita bersungguh-sungguh mengerjakannya.
Alhamdulilah dua anak mama udah selesai. Dua lagi masih dalam masa studi. Kalo yang bungsu itu anak spesial mama, tabungan surga mama. Kata dokter dulu adek terpapar virus, tumbuh kembangnya terhambat. Pernah menjalani berbagai terapi di Jogja, tapi karna keterbatasan dana, terpaksa adek dipulangkan ke Lampung, dilatih di rumah. Dan sekarang usianya 19 tahun, adek masih harus dilayani, mandi, makan, minum, semua dilakukan dengan bantuan orang lain.
Jadi, bagaimana tidak jikalau mama adalah wonder woman ku. Wanita kuat yang pernah aku lihat. Trimakasih sudah menjadi ibu terbaik untuk kami Ma, semoga surga menjadi balasanmu. Aamiin.
*poto mama beserta 5 putrinya
*idulfitri2015
#OneDayOneStatus
#Day16
#BelajarMenulis
#IIPKaltimra
Komentar
Posting Komentar