GALAU
"Aku galau nih besok ujian akhir"
"Besok ke pesta ga ada baju kece ih, jadi galau, mau ketemu banyak orang ga tampil sempurna, kan malu"
"Duh uang tinggal 50rb, apa bisa bertahan sampe akhir bulan nih? Galau deh"
Kalimat-kalimat di atas nampak tak asing di telinga kita. Betapa banyak manusia mengatakan "galau" akan hal ini dan itu.
Aku pernah berbincang-bincang dengan mamaku tentang "galau". Obrolan kami via telepon, kala itu aku masih mengabdi di tengah hutan belantara.
"Ma, koq suaranya gitu? Mama galau po?", tanyaku mendengar suara mama yang sedikit parau.
"Galau iku opo to? (Galau itu apa to?), ga sempet galau2an dek, galau itu untuk orang yang ga ada kerjaan. Mama dari bangun pagi, sholat, beres2 rumah, siap2 berangkat ke puskes, pulang puskes istirahat bentar kerja pasien lagi, kadang sampe malem, masih ngurus adek juga, full. Kapan coba mama bisa galau?", jawab mama.
Aku berdehem mengiyakan jawaban mama. Aku kunyah pelan-pelan jawaban itu, dan setelah kupikir mamaku memang benar.
Galau hanya untuk orang yang malas, ga ada kerjaan. Kenapa? Karna setiap masalah selalu ada solusi. Besok ujian? Ya belajar. Kenapa harus galau? Mau ke pesta ga ada baju bagus? Ya turunkan gengsi, pakailah yang ada, ga malu kah dengan Rasulullah yang tidur aja hanya beralaskan tikar yang jauh dari kenyamanan? Uang saku tinggal dikit? Ya dihemat pemakaiannya, sembari berdoa siapa tau rejeki datang lebih awal. Right?
Setiap kali masalah datang, jangan pernah lupa bahwa ada Allah yang punya segala solusi. Dengan sangat jelas Allah berfirman :
"Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita" (Q. S. At-Taubah : 40)
So, masih mau galau? 😉
#Selfreminder
#YangKesentilJanganNyinyir
#KarnaAkuJugaKesentil 😂😂😂
#OneSayOneStatus
#day7
#BelajarMenulis
#IIPKaltimra
Komentar
Posting Komentar