Postingan

BELAJAR DARI SEORANG JACK MA

Gambar
Dari dulu aku suka banget baca kisah sukses seseorang.. Karna bikin aku ga takut bermimpi apa pun.. Seperti buku ini, kisah Jack Ma yang masyaAllah bisa jadi pecut penyemangat dalam mengukir mimpi.. Jack Ma, yang memiliki nama asli Ma Yun, dan dijuluki sebagai Manusia Triliun Yuan. Seorang yang lahir di tanah Tiongkok, pada tanggal 10 September 1964. Ma yang terlahir jauh dari kehidupan glamour, menjelma menjadi orang terkaya di negaranya, sekaligus orang terkaya kedua di Asia. Ma memiliki tubuh kecil, sehingga sering diejek teman2nya, wajah culun, bahkan nilai akademik pun buruk. Ma dua kali tidak lulus ujian kelulusan SD. Ma sangat lemah dalam pelajaran matematika. Namun, Ma memiliki keinginan kuat untuk belajar bahasa inggris. Saluuuttt banget baca kisahnya, di saat usia 12 tahun, setiap pagi pukul lima, ia mengayuh sepedanya  selama 40 menit untuk berada di hotel. Ngapain cobak? Demi ketemu turis2 asing yang menginap di hotel. Jadi, Ma ini memberanikan diri menja

CHILDREN SEE, CHILDREN DO

Gambar
Ba'da magrib tadi aku manjat materi kulwap beberapa hari lalu yang belum sempat terbaca. . Narasumber said "Children See, Children Do" . Yes..absolutely right. Melihat kakak yang sering mengikuti gerakan sholat, sambil was wis wus mulutnya seakan membaca ayat2 yang panjang, menekankan bahwa mereka adalah peniru yang ulung. . Itulah alasan kenapa kita, sebagai orangtua, tidak boleh menyalahkan anak, kenapa anak begini dan begitu. Coba intropeksi diri, bisa jadi semuanya karna keteledoran kita. Karna kita yang kurang hati2 dalam berbicara dan bersikap. . For change things, I must change first Ingatlah, bahwa untuk mengubah sesuatu, kita dulu yang harus berubah 😉 #Kakak #2y2m #belajarsholat

EKOSISTEM HUTAN 🌲🌳🌴🌵🐯🐘

Gambar
----------------- Yap..project kita di hari minggu adalah membuat miniatur hutan. Pimpinan project kali ini adalah mama. Anggotanya papa, kakak dan adek. Dimulai dengan mencari tanah, pasir, dan bebatuan di halaman depan rumah. Ini tugas papa dan kakak. Mama masih umek sama adek yang lagi rewel karna demam. Setelah alat bahan terkumpul, gantian papa jagain adek, mama sama kakak eksekusi. Pertama-tama kita buat gunung. Kakak bantuin, sembari aku cerita bahwa kita akan buat gunung. Gunung itu tinggi. "Ayo kak tambahin lagi tanahnya, gunungnya kurang tinggi", kataku. Kakak bersemangat memindahkan tanah dengan tangannya. Yaaaaa namanya anak2, kalo suruh maenan pasir dan tanah kan suka banget 😂😂😂 Setelah gunung jadi, kita menebar pasir di seluruh baki. Kemudian batu2, pepohonan, rumput2, dan binatang2. Terakhir memasang tulisan ditancapkan di gunung. Waaahhh..kakak teriak2 liat hasil karyanya. Dan mulailah bertanya. Mama ini apa? / Je-ra-pah / apah / iyaaa..je-ra-pah

BERSAMA BAPAK 👪👪👪

Gambar
------------------ Melihat pasangan suami istri tadi yang dengan sigapnya membereskan buah hatinya (13 mo) yang sedang p*b, membuatku tersenyum bahagia. Betapa pemandangan ini sejuk dilihat mata, ketika si bapak ikut mengurus anak, bahkan selalu setia mendampingi anak dalam setiap proses mendidik. Beragam orang aku jumpai, pun terkadang ada yang mengeluh bagaimana si bapak ga mau tau tentang keriwehan momong anak, ga mau tau baju2 yang menumpuk, ga mau tau ada tidaknya makanan di meja makan. Ah kasihan sekali si ibu. Mengerjakan apa2 sendiri. Bapak... Itu anakmu, urusi popoknya, urusi makannya. Bantu istrimu mempersiapkan segalanya. Jangan apa2 manggil istri. Istrimu bukan robot. Hayooo..jangan lupa, setan merusak rumah tangga tidak hanya dengan hadirnya orang ketiga, tapi juga melalui sela2 lelahnya istri akan urusan domestik, hingga istrimu marah, emosi, kecil hati dan putus asa. Bapak... Mencari nafkah memang kewajibanmu, tapi tidak serta merta menggugurkan kewajibanmu mend

AMANAH 😟

------- Mulai kemarin hatiku bergejolak. Mendapati sebuah amanah baru yang sangat tidak aku inginkan. Sangat aku tidak suka. Buat aku amanah itu berat. Akan ada pertanggungjawabannya baik di mata manusia maupun di mata Allah. Setiap amanah akan ditanya oleh Allah. Sudahkan seorang pemimpin melakukan amanahnya dengan menegakkan hukum-hukum Allah dengan adil? Astaghfirullah, berat sekali amanah itu. Terlebih di dunia yang serba carut marut begini. Hasil tes 4 kepribadian dasar manusia menunjukkan bahwa aku adalah seorang melankolis pleghmatis. Tidak kuat aroma koleris di jiwaku. Itulah sebab kenapa aku tak bergairah ataupun berambisi memimpin sesuatu. Tapi jikalau memang diperlukan dan aku menyukai, bisa. Misal, dulu pernah semasa SMA aku memegang amanah sebagai ketua liqo. Ketika kuliah, pernah aku memimpin sebuah tim paduan suara dalam lomba pajak. Dan saat ini pun, aku mengajukan diri menjadi manajer keuangan salah satu organisasi perempuan di Kalteng sekaligus merangkap sebagai

RUMAH TAK BERJAMBAN, AKANKAH MEMILIKI SOLUSI?

Gambar
September kemarin tim dari Puskesmas Muara Laung melakukan perjalanan dinas ke Desa Tumbang Bahan Kecamatan Laung Tuhup Kabupaten Murung Raya. Salah satu agenda kegiatannya adalah penyuluhan tentang jamban, sekaligus melakukan survey jumlah rumah yang tidak memiliki jamban. Dari hasil survey ternyata hampir 90% rumah di desa tersebut tak memiliki jamban. Masyarakat mengatakan bahwa sungai adalah tempat utama mereka buang air besar. Berawal dari ketidaktahuan masyarakat akan pentingnya jamban, maka buang air besar di sungai menjadi budaya turun temurun. "Tapi susah pak pas lagi mancur, kadang belum sampe sungai udah keluar, susah juga pas hari hujan", tutur salah satu masyarakat ketika ditanya petugas apa saja kesulitan ketika tidak memiliki jamban di rumah. Tak hanya dangkalnya pengetahuan, pencetus lain dari rumah tak berjamban adalah faktor ekonomi. Masyarakat mengeluhkan biaya yang besar untuk membangun sebuah jamban. Petugas mengatakan bahwa inti dari jamban adala

WONDER WOMAN kuuuuu...

Gambar
Kalo udah berbicara tentang wonder woman, tak ada sosok lain di kepala ini selain ibunda tercinta, mama Ni Wayan Sri Adnyani . Ketika aku berusia 6 tahun, baru aja duduk di bangku Sekolah Dasar, papa meninggalkan kami semua dalam sebuah kecelakaan tragis. Sejak saat itulah, mama membesarkan kami semua dengan bersusah payah, sendiri. Mama adalah orang yang mengajarkan kami tentang keajaiban. "Just do it. Lakukan apa yang bisa dilakukan, dan tunggulah keajaiban itu akan datang". Kira2 seperti itu kesimpulan dari petuah mama. Berbekal dengan gaji pas2an, mama berusaha memenuhi impian anak2nya. Ia percaya, bahwa ketika Allah menempatkan kita di suatu tempat, pasti Allah akan memberikan jalanNya. Pasti akan ada kemudahan2. Itu juga yang terjadi padaku kala itu. Di tahun 2006, melalui tes Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), aku lulus di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Aku : Ma, gimana ma? Dek anis lulus di FKG Jember. Mama : Ya diambillah dek, sayang, i